Pasaman, - Dalam mengisi dan memanfaatkan waktu bagi warga binaan untuk berbenah diri sehingga muncul harapan perubahan pada kepribadiannya.
Rutan klas IIB Lubuk Sikaping melaksanakan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Ka.rutan Klas IIB Lubuk Sikaping, Nofrizal mengatakan bahwa warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman di Rutan ini, layaknya seorang santri yang mondok di sebuah Pesantren.
“Pesantren itu tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat dan pembinaan mental, ” kata Nofrizal, Sabtu (06/05).
Baca juga:
Wawako Solok Resmikan Mushala Al Hijrah
|
Apalagi pembinaan kerohanian bagi santri warga binaan Rutan ini menjadi suatu hal yang fundamental untuk mempelajari dan mempedomani Al-Quran.
"Tidak ada istilahnya berhenti untuk belajar, Al-Quran menjadi pembimbing kita dalam terus memperbaiki diri, " ucapnya.
Ia berharap warga binaan bisa mengambil ilmu dan manfaat dari pengajian ini, sebagai bekal untuk kembali bermasyarakat dan bernegara setelah bebas menjalani hukuman kelak.
"Anggap disini mencuci mental maupun kepribadian, agar setelah keluar nanti menjadi putih bersih, namun jangan diulangi lagi, ” imbuhnya.
"Setelah bebas nanti dan hidup mandiri berbekal keterampilan yang didapat selama menjalani pembinaan, " harapnya.